Monday, February 25, 2008

Rhipicepalus Sanguinus pada anjing

•Ciri-Ciri :
a.Inornate
b.Memiliki mata dan feston
c.Hypostoma dan palpus pendek
d.Basis kapituli berbentuk hexagonal
e.Spirakulum berbentuk koma, tumpul, atau memanjang
f.Tergolong dalam caplak keras (family ixodidae):
Beda caplak keras dan caplak lunak :
-Caplak keras : punya skutum, gnatosoma ada di tepi anterior dari idiosoma
-Caplak lunak : tidak punya skutum, gnatosoma di bagian ventro anterior
Perbedaan caplak jantan dan betina :
-caplak jantan: skutum menutupi seluruh bagian dorsal
-caplak betina: skutum hanya menutupi sebagian kecil di belakang gnatosoma
•Siklus hidup:
Rhipicephalus sanguinus merupakan caplak berhospes 3, biasanya adalah anjing. Caplak betina bertelur 2.000-4.000 butir yang menetas 17 – 30 hari dan kemudian larva menempel pada hospes 1 (rambut panjang belakang leher anjing). Larva menghisap darah 2-6 hari, jatuh, dan menyilih menjadi nimfa 5-23 hari. Lalu nimfa menempel pada hospes 2, terutama di belakang leher, menghisap darah 4-9 hari, jatuh, dan menyilih menjadi dewasa 11-73 hari. Yang dewasa kemudian menempel pada hospes ke3 yang sering pada hospes telinga dan sela-sela jari anjing, menghisap darah pada 6-21 hari dan lalu jatuh untuk bertelur. Larva tidak makan dapat hidup sampai dengan 8,5 bulan, nimfa dewasa 19 bulan.
•Patogenesis:
Rhipicephalus sanguinus dapat menularkan Boutonneuse fever, Babesiosis anjing, Erlichiosis anjing dan sejumlah penyakit-penyakit lain termasuk Rocky Mountain Spotted Fever dan demam Q.
•Penanganan:
Dengan menggunakan Acaricide baik secara spray maupun dipping, atau juga bisa menggunakan toxaphene 0,5% spray dapat mencegah reinfestasi >2 minggu.
•Pencegahan:
a.Jaga kebersihan dan sanitasi lingkungan
b.Hindari kontak langsung dengan hewan atau tempat-tempat yang terdapat caplak

0 komentar:

Artikel yang terkait