Monday, June 23, 2008

Otitis eksterna pada anjing dan kucing

Otitis eksterna atau keradangan pada saluran telinga eksternal,adalah kondisi yang sering terjadi pada kucing. Tersifat dengan keradangan pada komponen jaringan lunak dari saluran telinga eksternal. Otitis pada telinga luar sering terjadi dan umum karena telinga bagian luar lebih sering kontak atau terekspose dengan benda asing, bakteri dan jamur, ear mites dan air yang kotor.

Beberapa faktor yang menjadi predisposisi penyakit ini adalah :
•Konformasi atau anatomi telinga yang abnormal
•Adanya air atau rambut dalam telinga
•Alergi
•Trauma
•Tumor
•Material asing di telinga
•Parasit
•Penyakit Autoimmune
•Generalized skin disease

Berdasarkan tingkat keparahan penyakit, otitis eksterna dibedakan menjadi 2 yaitu:
1.Otitis Eksterna Akut
2.Otitis Eksterna Kronis

Diferential diagnosa
Masalah medis yang lain dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan otitis eksterna, sehingga penting untuk mempertimbangkan kondisi-kondisi di bawah sebelum meneguhkan diagnosa pasti. Misalnya :
•Atopy. Kucing dengan penyakit gatal pada kulit yang disebabkan alergi, biasanya terjadi otitis eksterna.
•Penyakit Autoimmune
•Contact allergy
•Demodicosis
•Ketidakseimbangan hormon
•Food allergy
•Benda asing
•Penyakit telinga seperti, hyperplasia atau polyps
•Parasit seperti ear mites, yang 50% bertanggung jawab terhadap otitis pada kucing
•Sebaceous adenitis
•Seborrhea
•Trauma
•Tumor: squamous cell carcinoma (lebih sering pada kucing daripada anjing), histiocytomas, sebaceous gland adenomas, adenocarcinomas, basal cell tumors,mast cell tumors, chondromas, chondrosarcomas, trichoepitheliomas, apocrine gland adenomas, fibromas, fibrosarcomas, dan papillomas.

Diagnosis
Untuk meneguhkan diagnosa penyakit otitis dapat dilakukan uji-uji di bawah ini :
•Riwayat kasus dan pemeriksaan fisik dengan perhatian khusus terhadap telinga dan kulit
•Sitologi, yang melibatkan pengambilan sampel dari telinga atau eksudat dan memeriksakannya di bawah mikroskop.
Urinalysis untuk evaluasi ginjal dan vesica
•Uji kadar Thyroid untuk menentukan adanya hypothyroidismus, yang merupakan gangguan endokrin yang paling umum yang menyebabkan otitis externa pada kucing
•Skin scraping untuk melihat adanya tungau seperti Demodex

Beberapa pets (anjing dan kucing) juga memerlukan uji diagnostik tambahan untuk menentukan penyebab penyakit ini, misalnya pets yang memiliki respon terhadap obat rendah, pets dengan abnormalitas kulit, atau pets yang memilki masalah kesehatan yang lain. Diagnostik test yang lain tersebut meliputi:
•Kultur dan sensitifitas. Prosedur ini termasuk pengambilan sampel kotoran telinga dan mengirimkannya ke laboratorium untuk mengidentifikasi adanya bakteri spesifik.
•Radiographs (X-rays) untuk menentukan kesehatan saluran dan tulang telinga
•Complete blood count (CBC) and profil biokimia untuk mengetahui faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya infeksi
•test kulit
•Uji Alergi untuk menentukan apakah hewan alergi terhadap benda-benda yang mungkin mengiritasi telinga dan juga kulit.

Treatment
Treatmen untuk otitis eksterna meliputi di bawah ini :
•Membersihkan telinga. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan larutan ke dalam saluran telinga di rumah atau oleh dokter hewan. Infeksi yang bersifat moderate sampai akut akan memerlukan sedasi.
•Terapi topikal. Biasanya terdiri dari medikasi telinga yang dioleskan ke dalam telinga satu atau dua kali sehari. Obat spesifik tergantung dari penyebab infeksi.
•Terapi sistemik dengan glucocorticoids (steroids) untuk mengurangi nyeri dan keradangan
•Terapi antibiotik untuk menghindari infeksi bakterial akut atau ulkerasi
•Terapi antifungal untuk menghindari infeksi jamur
•Anti-allergy therapy

0 komentar:

Artikel yang terkait